Retail

Apa itu Retail? Retail terjadi ketika bisnis menjual produk atau layanan kepada konsumen perorangan untuk digunakan sendiri. Transaksi itu sendiri dapat terjadi melalui sejumlah saluran penjualan yang berbeda, seperti online, di etalase fisik, melalui penjualan langsung, atau surat langsung. Aspek penjualan yang memenuhi syarat sebagai transaksi retail adalah bahwa pengguna akhir adalah pembeli.

https://aksaragama.com/bisnis/apa-itu-retail/

Macam-macam Kategori Retail Sebetulnya apa saja sih yang termasuk ke dalam kategori retail? Empat kategori ini merupakan contoh kategori retail yang paling sering kita temukan, di antaranya: -Hardlines yakni hal-hal yang cenderung bertahan lama, seperti peralatan rumah tangga, mobil, dan furniture. -Barang habis pakai seperti pakaian, sepatu, hingga perlengkapan mandi -Makanan seperti daging, keju, hasil bumi, dll -Seni seperti seni rupa, buku, serta alat musik Tempat-tempat penjualan retail pun termasuk Department Store hingga e-tailers yang menjual produk melalui internet.

https://www.akseleran.co.id/blog/ritel-adalah/

Cara Kerja Retail Rantai pasokan retail umumnya terdiri dari empat pemain: produsen yang memproduksi barang, grosir atau distributor yang membeli dari produsen dan menjual kembali ke pengecer, dan pengecer yang membeli dari pedagang grosir dan kemudian menjualnya ke konsumen. Di setiap langkah dalam rantai ada mark-up, atau margin keuntungan, yang tertanam dalam pembelian. Produsen menghitung biaya pembuatan produk mereka dan kemudian menambahkan persentase keuntungan sebelum menjual ke grosir. Pedagang grosir melakukan hal yang sama, menambahkan persentase keuntungan pada apa yang mereka bayarkan untuk produk. Dan pengecer menambahkan margin keuntungan mereka sendiri ke biaya produk sebelum menjualnya ke pelanggan akhir mereka, yaitu pengguna.

https://id.wikipedia.org/wiki/Eceran