Pendapatan

Definisi Pendapatan

"n: Hasil kerja (usaha dan sebagainya); pencarian: ~nya sebulan tidak mencukupi."

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Apa Itu Pendapatan?

Berdasarkan ilmu ekonomi, pendapatan adalah hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa di sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Sebenarnya tidak hanya hasil dari penjualan, pendapatan sebuah perusahaan bisa juga berasa dari bunga dari aktiva perusahaan yang digunakan pihak lain, dividen, dan royalti. Semuanya dijumlahkan dan dicatat dalam pembukuan perusahaan.

Selain itu, pendapatan juga bisa didefinisikan sebagai biaya yang dibebankan kepada pelanggan atau konsumen atas harga barang atau jasa. Pendapatan merupakan faktor penting dalam perusahaan karena merupakan tolak ukur maju atau mundurnya sebuah perusahaan. Semakin besar pendapatan, perusahaan tersebut dinilai semakin maju, begitu pula sebaliknya.

Jenis-jenis Pendapatan

Dalam perbankan, jenis pendapatan dibagi dua, yaitu pendapatan operasional dan pendapatan non operasional.

  • Pendapatan Operasional, pendapatan operasional merupakan hasil yang didapat langsung dari kegiatan operasional suatu perusahaan. Pendapatan operasional kembali dibagi 2 (dua) golongan, yakni pendapatan bersih dan pendapatan kotor.
  • Pendapatan Kotor, pendapatan dari nilai asli dan faktur penjualan sebelum dikurangi faktor return barang dan potongan penjualan.
  • Pendapatan Bersih, pendapatan dari hasil penjualan barang atau jasa setelah  dikurangi faktor return barang dan potongan penjualan.
  • Pendapatan Nonoperasional, pendapatan nonoperasional adalah pendapatan yang otomatis diterima tanpa adanya kegiatan. penjualan. Pendapatan nonoperasional juga dibagi menjadi 2 (dua) golongan, yakni hasil sewa dan bunga.
  • Hasil Sewa, merupakan hasil yang didapat setelah menyewakan suatu objek, misalnya menyewakan rumah atau mobil.
  • Bunga, merupakan hasil yang didapat setelah meminjamkan uang kepada pihak lain.

Sumber-Sumber Pendapatan

Sumber pendapatan perusahaan dibagi menjadi 3 (tiga). Menurut Suparmoko dalam Artaman, 2015, ada 3 (tiga) golongan pendapatan.

  • Dari Gaji atau Upah, pendapatan seseorang yang didapat setelah bekerja dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 (satu) bulan. Tapi ada juga gaji yang dibayarkan per hari dan per minggu.
  • Dari Usaha Sendiri, pendapatan dari total penjualan barang atau jasa setelah dikurangi total biaya produksi. Misalnya, pendapatan dari hasil jualan toko kelontong.
  • Dari Pendapatan Lain, bisanya pendapatan lain didapat di luar dari gaji dan usaha sendiri. Pendapatan lain didapat tanpa adanya kegiatan usaha, misalnya hasil menyewakan rumah, mobil, aset berharga lainnya, atau dari investasi.

Konsep Pendapatan

Terdapat dua jenis konsep pendapatan dalam perusahaan, yakni:

  • Inflow of Net Asset: Konsep pendapatan ini berfokus kepada inflow yang merupakan arus masuk kas perusahaan. Konsep ini akan mempengaruhi penambahan asset (aktiva tetap) dan berkurangnya hutan perusahaan.
  • Outflow of Good Service: sebaliknya, konsep pendapatan ini berfokus kepada arus kas keluar atau outflow dengan terjualnya barang dan jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Konsep pendapatan ini juga bisa berguna untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan.

 

Karakteristik Pendapatan

Berikut beberapa karakteristik penting dari pendapatan dalam perusahaan:

  • Sumber pendapatan
  • Kegiatan - kegiatan serta produk yang dihasilkan perusahaan
  • Jumlah pendapatan dalam rupiah serta proses penandingannya.

Pengukuran Pendapatan

Pendapatan paling baik diukur dengan nilai tukar (exchange value) dari suatu barang atau jasa. Nilai tukar tersebut juga diukur dari cash equivalent atau present value yang diharapkan dapat diterima melalui tagihan-tagihan yang masuk. Pada intinya, pendapatan diukur melalui nilai uang atau sejumlah uang yang nantinya diterima sebagai hasil dari suatu proses transaksi pendapatan.

 

Kriteria Pengakuan Pendapatan

Ada 4 kriteria pengakuan pendapatan yang harus diketahui:

  • Pengakuan Ketika Penjualan: Pendapatan diakui dalam kondisi langsung di mana terjadi proses penerimaan pendapatan dan penerimaan barang atau jasa kepada konsumen.
  • Pengakuan Sebelum Penyerahan: kriteria pengakuan pendapatan ini berlangsung selama proses produksi berjalan maupun setelah selesai produksi, contohnya seperti sistem purchase order dan purchase requisition dalam bidang manufaktur dan retail.
  • Pengakuan Setelah Penyerahan: sesuai namanya, pendapatan ini baru diakui setelah diterimanya uang pembayaran sebagai hasil dari transaksi yang terjadi.

  • Pengakuan Atas Suatu Transaksi Khusus: Pengakuan pendapatan ini dapat dicontohkan seperti penjualan waralaba atau franchise, serta barang konsinyasi.

Istilah terkait yang ini

Mau cari istilah lain? 🔍