Nilai Buku Per Saham

Definisi Nilai Buku Per Saham

Nilai saham yang dibukukan berdasarkan biaya atau harga historis yang dapat dihitung sebagai berikut: nilai buku saham biasa: jumlah modal pemegang saham (nilai likuidasi saham istimewa ditambah deviden saham istimewa belum dibagikan) jumlah saham biasa yang diterbitkan pada akhir tahun nilai buku saham istimewa: nilai likuidasi saham istimewa + dividen saham istimewa belum dibagikan jumlah saham istimewa pada akhir tahun (book value per share).

Otoritas Jasa Keuangan

Pengertian Nilai Buku Saham

Book Value atau Nilai Buku adalah nilai sebuah aset atau kelompok aset dikurangi dengan sejumlah penyusutan nilai yang dibebankan selama umur penggunaan aset tersebut. Nilai buku suatu aset dalam periode tertentu bisa berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal ini terjadi karena nilai buku suatu aset dipengaruhi oleh metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan tersebut. 

Sementara, Nilai Buku Saham adalah jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham dalam modal perusahan. Nilai buku ini adalah jumlah yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada waktu pembubaran likuidasi perusahaan, jika aktiva dapat dijual sebesar nilai bukunya.

Cara Menghitung Book Value

Nilai buku per saham didapatkan dari Jumlah Modal PT dibagi jumlah lembar saham yang beredar. Bila saham yang beredar itu terdiri dari saham biasa dan saham prioritas maka pertama kali harus dihitung dahulu bagian modal yang menjadi milik saham prioritas. Sisa modal yang ada menjadi bagian saham biasa.

Nilai buku per lembar saham prioritas adalah bagian modal saham prioritas dibagi dengan jumlah lembar saham prioritas yang beredar. Sementara, nilai buku per lembar saham biasa adalah bagian modal saham biasa dibagi dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar.

Fungsi Nilai Buku per Saham

Nilai Buku per Saham atau Book Value per Share ini sering digunakan untuk membandingkan nilai pasar per saham perusahaan. Jika nilai BVPS perusahaan lebih tinggi dari nilai pasar per sahamnya, maka sahamnya “Undervalued” atau “Murah” yang berarti perdagangan saham lebih rendah dari harga yang ditentukan pasar. Namun apabila nilai BVPS perusahaan lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai pasar per sahamnya, maka saham perusahaan tersebut dapat dikatakan kemahalan atau “Overvalued” atau Harga Saham lebih tinggi dari harga yang ditentukan Pasar.

Dengan demikian, Nilai Buku per Saham atau BVPS ini dapat menentukan apakah saham suatu perusahaan telah “Overvalued” atau masih “Undervalued”. Ini dapat membantu para Investor untuk mengambil keputusan apakah membeli atau tidak membeli saham tertentu.


Istilah terkait yang ini

Mau cari istilah lain? 🔍