Margin Laba

Definisi Margin Laba

"Selisih antara nilai penjualan setelah dikurangi semua biaya operasi dibagi jumlah penjualan; perhitungan laba sebagai perbandingan terhadap penjualan bersih dan modal perusahaan (profit margin)."

Otoritas Jasa Keuangan

Apa itu Margin Laba?

Margin Laba atau profit margin adalah rasio profitabilitas yang dihitung dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dengan penjualan. Margin laba menunjukkan keuntungan yang diperoleh dari penjualan. Keuntungan ini biasanya dinyatakan dalam hubungannya dengan laba bersih dan laba kotor. Keuntungan itu sendiri dapat ditingkatkan dengan memperoleh pendapatan tambahan atau dengan cara mengurangi biaya. 

Ketika nilai margin laba tinggi, perusahaan dinilai bekerja dengan baik dari sudut pandang finansial, karena menghasilkan laba secara maksimal dan dinilai dapat mengelola keuangan dengan efektif sehingga akan berpengaruh pada peningkatan harga saham. Hal ini dikarenakan laba bersih yang meningkat berpengaruh pada minat investor untuk melakukan investasi di perusahaan tersebut, yang kemudian akan menyebabkan harga saham perusahaan tersebut meningkat. 

Sebaliknya, jika margin laba sebuah perusahaan dinilai rendah, perusahaan tersebut dinilai memiliki profitabilitas yang tidak terlalu aman. Jika perusahaan tersebut mengalami penurunan dalam hal penjualan, maka margin labanya akan menurun semakin jauh yang kemudian bisa mengarah ke margin laba yang sangat rendah, netral, atau bahkan negatif. 

Margin laba kotor menunjukkan laba yang relatif pada perusahaan. Sedangkan margin laba bersih didapatkan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan.

Menghitung Margin Laba

Berikut dua persamaan untuk menghitung margin laba:

Menghitung margin laba kotor (gross profit margin)

GPM = Penjualan - Harga pokok penjualan / Penjualan

Menghitung margin laba bersih (net profit margin)

NPM = Laba setelah bunga dan pajak / penjualan bersih

Fungsi Margin Laba

Margin laba dapat digunakan oleh perusahaan dengan skala besar ataupun usaha kecil menengah untuk menunjukkan potensi keuntungan. Margin laba telah menjadi standar pengukuran yang diadopsi secara global atas potensi menghasilkan keuntungan dari sebuah perusahaan. Berikut berbagai fungsi margin laba yang digunakan:

  1. Investor yang sedang mencari startup tertentu untuk didanai akan menilai margin laba dari produk atau layanan potensial yang sedang dikembangkan.
  2. Perusahaan besar yang mengeluarkan surat utang untuk mengumpulkan dana diharuskan untuk mengungkapkan tujuan penggunaan modal yang terkumpul, dan memberikan informasi pada investor tentang margin laba yang dapat dicapai baik dengan pemotongan biaya atau dengan meningkatkan penjualan atau kombinasi keduanya.
  3. Nilai margin laba telah menjadi bagian penting dari penilaian ekuitas di pasar primer untuk IPO. 
  4. Margin laba menjadi salah satu angka penting dalam laporan keuangan perusahaan tercatat. 
  5. Usaha perseorangan memerlukannya untuk mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga lain. 
  6. Margin laba digunakan oleh investor untuk membandingkan 2 usaha atau lebih untuk mengidentifikasi mana yang lebih baik untuk investasi, sebagai tambahan dari parameter lainnya. 
  7. Margin laba digunakan untuk mempelajari pola musiman dan performa bisnis selama jangka waktu yang berbeda. Misalnya, cuaca yang hangat di musim dingin akan menyebabkan margin laba yang lebih rendah bagi perusahaan produsen pakaian hangat, yang bisa berakhir dengan persediaan yang tidak terjual di tengah penjualannya menurun. 
  8. Pemilik usaha, manajemen perusahaan, dan konsultan eksternal menggunakan margin laba untuk mengatasi masalah operasional dan meningkatkan performa bisnis.
  9. Perusahaan yang menjalankan beberapa divisi bisnis, lini produk, toko, atau fasilitas yang tersebar secara geografis dapat menggunakan margin laba untuk menilai kinerja masing-masing unit tersebut dan membandingkannya satu sama lain.

Istilah terkait yang ini

Mau cari istilah lain? 🔍