Lintah Darat

Definisi Lintah Darat

“Orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi.”

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Orang atau badan yang usahanya memberikan pinjaman dana kepada orang atau badan lain dengan mengenakan bunga yang sangat tinggi; pemberian pinjaman ini biasanya dilakukan dengan cara memanfaatkan kelemahan atau kesulitan hidup dari peminjamnya; seorang lintah darat tidak jarang mengancam bahkan tak segan-segan mengambil barang-barang milik peminjam apabila terjadi keterlambatan pembayaran (loan shark).

Otoritas Jasa Keuangan

Apa itu Lintah Darat?

Lintah Darat adalah orang atau badan yang membebani bunga pinjaman yang sangat tinggi kepada pihak peminjam uang. Pinjaman ini biasanya tidak diberikan lewat badan atau institusi resmi, tetapi orang-perorangan. Meski sama-sama meminjamkan uang dan memberikan bunga seperti halnya bank, lintah darat tidak memiliki dasar hukum dalam menjalankan kegiatan pinjam-meminjamnya sehingga dapat menerapkan bunga yang di luar batas wajar, bahkan melebihi nilai hutang itu sendiri.

Lintah darat memiliki sinonim sebagai “rentenir”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, “rentenir” berarti orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang; tukang ribu; pelepas uang; lintah darat. Di luar negeri sendiri, lintah darat akrab disebut sebagai “shark loan” dalam bahasa Inggris.

Sasaran lintah darat adalah mereka yang membutuhkan dana cepat, tetapi tidak memiliki jaminan pinjaman, mereka yang tidak memiliki akses ke bank, dan mereka yang masuk ke dalam daftar hitam pinjaman bank (misalnya karena bermasalah dengan bank akibat kredit macet).

Umumnya, pinjaman dari lintah darat tidak memerlukan jaminan, seperti sertifikat rumah atau barang berharga lain. Kebanyakan persyaratannya hanya membutuhkan KTP atau identitas lainnya, namun di balik kemudahan persyaratannya ada risiko yang tinggi.

Risiko Meminjam dari Rentenir

  1. Suku bunga yang sangat tinggi. Lintah darat biasanya mematok bunga di luar batas kewajaran. Kegiatan mereka tidak dibatasi oleh pihak regulator (Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan), sehingga suku bunga dari satu lintah darat dengan yang lainnya bisa berbeda-beda tergantung keinginan mereka. Tidak jarang pembayaran hutang dengan rentenir bisa jadi lebih besar daripada uang yang dipinjam.
  2. Aturan bunga yang bisa diubah sesuka hati. Karena proses transaksi dengan lintah darat tidak berdasarkan kekuatan hukum, pihak peminjam bisa saja mengubah aturan bunga apalagi jika peminjam gagal membayar pinjaman dalam tenggat waktu yang ditentukan. Semakin lama ditunggak, maka bunga yang ditanggung peminjam jadi makin besar.
  3. Proses penagihan yang melibatkan cara kasar. Tagihan macet biasanya akan ditagih melalui debt collector yang menggunakan kekerasan karena mereka beroperasi tanpa pengawasan regulator. Pada banyak kasus, debt collector yang datang adalah preman yang tidak segan menganiaya peminjam agar jera dan tidak lagi menunggak tagihannya. Jika pada akhirnya peminjam tidak sanggup membayar hutang, maka penyitaan harta pribadi akan dilakukan.

Alternatif Pihak Peminjam Uang

Keberadaan lintah darat masih banyak di Indonesia karena akses ke bank yang belum merata di Indonesia. Meski begitu, kini telah banyak penyedia pinjaman di luar bank yang muncul sebagai alternatif yang memudahkan Anda mendapatkan pinjaman.

Anda juga bisa mendapatkan pinjaman online, pinjaman modal usaha, hingga pinjaman dana instan di Tokopedia Keuangan. Prosesnya dijamin mudah dan didukung oleh berbagai mitra terpercaya yang aktivitasnya diawasi oleh hukum yang berlaku.


Istilah terkait yang ini

Mau cari istilah lain? 🔍