Likuiditas

Definisi Likuiditas

"/li·ku·i·di·tas/"

"n perihal posisi uang kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo tepat pada waktunya; kemampuan memenuhi kewajiban membayar utang dan sebagainya pada waktunya (tentang perusahaan dan sebagainya)."

Kamus Besar Bahasa Indonesia

"Kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban yang harus dilunasi segera dalam waktu yang singkat; sebuah perusahaan dikatakan likuid apabila mempunyai alat pembayaran berupa harta lancar yang lebih besar dibandingkan dengan seluruh kewajibannya (liquidity)."

Otoritas Jasa Keuangan

Apa Itu Likuiditas?

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, yang juga digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan atau kekayaan suatu perusahaan. Biasanya penilaian kinerja perusahaan akan menggunakan analisis rasio keuangan, yang kemudian di dalamnya terdapat rasio likuiditas.

Jika tingkat likuiditas suatu perusahaan tinggi, maka kinerja perusahaan tersebut akan dinilai semakin baik. Sebaliknya, jika tingkat likuiditasnya rendah, maka kinerja perusahaan tersebut akan dinilai buruk. Dengan tingkat likuiditas yang tinggi, maka suatu perusahaan bisa lebih mudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti lembaga keuangan, kreditur, dan penyuplai bahan baku.

Fungsi Likuiditas

Berikut ini adalah fungsi likuiditas dalam perusahaan:

  • Berlaku sebagai antisipator dana apabila ada kebutuhan yang mendadak
  • Mengukur ketersediaan kas dan setara kas untuk memenuhi hutang jangka pendek.
  • Sebagai bahan penilaian apakah suatu perusahaan apakah layak mendapat pinjaman modal atau investasi.
  • Untuk menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari
  • Bagi pihak perbankan, likuiditas akan memudahkan nasabah untuk menarik dana.

Komponen Likuiditas

Likuiditas terdiri dari tiga komponen dasar menurut Engle dan Lange, yaitu kerapatan, kedalaman, dan resiliensi. Ketiganya ini saling berkaitan untuk menjaga tingkat likuiditas dan kestabilan ekonomi suatu perusahaan atau organisasi.

  1. Kerapatan. Kerapatan dalam ini merujuk pada adanya gap dari harga yang disetujui dengan harga normal suatu produk
  2. Kedalaman. Perbedaan antara jumlah atau volume produk yang dijual dengan yang dibeli pada tingkat harga tertentu
  3. Resiliensi. Kecepatan perubahan harga yang cukup signifikan yang menuju harga efisien setelah terjadinya penyimpangan atau ketidakstabilan harga.

Istilah terkait yang ini

Mau cari istilah lain? 🔍