
Temukan berbagai produk keuangan online terbaik untuk segala kebutuhan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan
Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus sehubungan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi banyak faktor, seperti peningkatan konsumsi masyarakat, likuiditas di pasar yang berlebih sehingga memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, hingga ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi merupakan indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan inflasi dianggap terjadi apabila proses kenaikan harga berlangsung terus-menerus dan saling berpengaruh satu sama lain. Terdapat banyak cara untuk mengukur laju inflasi, namun dua cara yang paling sering digunakan adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Deflator PDB.
Terjadinya inflasi disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:
Berdasarkan kenaikan harga, inflasi dibagi ke dalam 4 jenis, yaitu:
Berdasarkan asalnya, inflasi dibagi menjadi 2, yaitu:
Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga, inflasi dibagi menjadi 3, yaitu:
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi inflasi, yaitu:
1. Melalui Kebijakan Fiskal
Inflasi dapat diatasi dengan menggunakan kebijakan fiskal yang berarti mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Dengan menghemat pengeluaran pemerintah, inflasi dapat segera teratasi atau dapat juga dengan menaikan tarif pajak rumah tangga maupun perusahaan.
2. Melalui Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah langkah yang dilakukan untuk menjaga kestabilan moneter guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini dapat dilakukan dengan cara membatasi jumlah uang yang beredar, menetapkan persediaan kas, menaikan suku bunga atau kebijakan diskonto, dan menerapkan kebijakan operasi pasar terbuka.
3. Kebijakan Lainnya
Selain kebijakan fiskal dan moneter, pemerintah juga bisa mengatasi inflasi dengan cara meningkatkan produksi dan jumlah barang di pasar, serta menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang.
Terjadinya inflasi tentu memberikan dampak yang beragam, bukan hanya negatif tetapi juga ada yang positif. Apa saja dampaknya? Simak, penjelasannya di bawah ini.
a. Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan
Inflasi dapat mempengaruhi secara positif maupun negatif terhadap pendapatan masyarakat. Misalnya saja saat terjadi inflasi lunak, maka perusahaan akan merasakan dampak positif karena terjadi perluasan produksi sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
Namun inflasi ini justru akan berdampak buruk terhadap para pekerja dengan pendapatan tetap, karena nilai uang yang diterima tidak berubah, sementara harga barang/jasa semakin tinggi.
b. Dampak Inflasi Pada Bidang Ekspor
Biaya ekspor akan mengalami kenaikan biaya yang tinggi saat terjadinya inflasi, hal ini tentu saja berdampak negatif untuk para pelaku ekspor. Kenaikan biaya tersebut juga akan membuat kemampuan ekspor suatu negara berkurang karena kalah saing dengan barang dari negara lainnya. Pada akhirnya, pendapatan devisa hasil ekspor pun akan berkurang.
c. Dampak Inflasi Terhadap Minat Menabung
Pada saat inflasi terjadi, minat menabung seseorang akan semakin berkurang karena bunga yang didapatkan menjadi jauh lebih kecil, sedangkan penabung tetap harus membayar biaya administrasi tabungan yang dimiliki.
d. Dampak Inflasi Terhadap Perhitungan Bahan Pokok
Inflasi juga akan membuat perhitungan dan penetapan harga bahan pokok menjadi lebih sulit karena bisa jadi terlalu kecil ataupun terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh prediksi persentase inflasi di masa yang akan datang tidak akurat, sehingga proses penetapan harga pokok dan harga jual menjadi tidak tepat
Menghitung laju inflasi di Indonesia umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan tiga indikator yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK) yang merupakan rata-rata yang dihasilkan dari perubahan harga barang atau jasa yang dikonsumsi konsumen pada periode waktu tertentu, Deflator PDB yang berfungsi sebagai indeks untuk menunjukan perkembangan harga di bidang produsen, dan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) yang digunakan untuk mengukur harga yang terjadi pada perdagangan grosir.
Dari ketiga indikator tersebut, IHK menjadi cara yang paling sering digunakan untuk menghitung laju inflasi di Indonesia. Rumus dari inflasi ini dapat dituliskan sebagai berikut:
Laju inflasi= [(IHK periode ini-IHK periode sebelumnya) / (IHK periode sebelumnya)] x 100%
Ikuti promo Tokopedia terbaru, Waktu Indonesia Belanja (WIB) dan dapatkan cashback special dan bebas ongkir hanya di akhir Juli ini, lho!
Produk Keuangan Tokopedia
Istilah lainnya dari Kategori Terkait
Harga
“Nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang: mobil ini sangat mahal --nya;jumlah uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk produk atau jasa, pada waktu tertentu dan di pasar tertentu.”
SelengkapnyaKebijakan Fiskal
"Kebijakan mengenai pajak, penerimaan lain, utang-piutang dan pengeluaran pemerintah dengan tujuan tertentu, seperti menunjang kestabilan ekonomi, keseimbangan moneter, peningkatan pembangunan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja (fiscal policy)."
SelengkapnyaPromo Produk Keuangan Tokopedia
Lihat Semua Promo