
Temukan berbagai produk keuangan online terbaik untuk segala kebutuhan.
Britannica
Gregory Mankiw
Otoritas Jasa Keuangan
Makroekonomi merupakan sebuah cabang dalam ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan, mengenai bagaimana ekonomi berperilaku dalam skala yang besar. Fenomena-fenomena yang dipelajari dalam ilmu makroekonomi meliputi inflasi, tingkat harga, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, produksi domestik bruto (PDB), dan perubahan di tingkat pengangguran.
Seperti ilmu pengetahuan kebanyakan, para ahli di bidang makroekonomi pun memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam memandang berbagai hal. Beberapa pandangan-pandangan terkenal dalam makroekonomi tersebut dirangkum sebagai berikut:
Para ahli ekonomi di aliran klasik percaya bahwa harga, upah, dan tingkat bunga bersifat fleksibel dan bahwa pasar selalu jelas. Pandangan ini berdasar pada teori awal milik Adam Smith.
Ahli ekonomi di aliran ini berpegang pada hasil karya John Maynard Keynes. Para Keynesian berfokus pada permintaan agregat (aggregate demand) selaku faktor utama penyebab isu-isu seperti pengangguran dan siklus bisnis. Para ahli ekonomi Keynesian percaya bahwa siklus bisnis dapat dikelola dengan intervensi aktif dari pemerintah, melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Merupakan penyempurnaan dari pandangan ekonomi Keynesian. Pandangan in menambahkan dasar mikroekonomi ke dalam pemahaman teori ekonomi, misalnya walaupun rumah tangga dan perusahaan beroperasi berdasarkan ekspektasi yang rasional, mereka masih harus menghadapi beberapa jenis kegagalan pasar, seperti sticky prices dan sticky wages.
Penganut ekonomi neoklasikal percaya bahwa pasar akan selalu berada dalam posisi ekuilibrium dan bahwa makroekonomi berfokus pada pertumbuhan faktor-faktor penawaran dan pengaruh dari penawaran uang (money supply) terhadap tingkat harga.
Secara sederhana, ruang lingkup yang dibicarakan dalam makroekonomi berbeda dengan mikroekonomi. Berdasarkan namanya saja kita tahu bahwa makroekonomi berbicara dengan lingkup yang lebih luas. Meskipun demikian, faktor-faktor yang dibicarakan di makroekonomi dapat juga berpengaruh dengan mikroekonomi, misalnya tingkat pengangguran yang dibicarakan di makroekonomi juga memengaruhi ketersediaan tenaga kerja yang menjadi fokus mikroekonomi.
Selain itu, terdapat perbedaan perilaku yang dapat terjadi dalam konteks mikroekonomi terhadap konteks makroekonomi. Salah satu contohnya adalah Paradox of Thrift yang diperkenalkan oleh Keynes. Secara individu, menabung merupakan kunci dalam membangun kekayaan (wealth). Namun demikian, secara agregat makroekonomi, apabila semua orang berperilaku yang sama (menabung), hal ini dapat justru berdampak pada perlambatan ekonomi dan berkurangnya kekayaan secara agregat.
Produk Keuangan Tokopedia
Istilah lainnya dari Kategori Terkait
Ilmu Mikroekonomi
“Ilmu yang mempelajari tingkah laku unit-unit ekonomi, seperti perusahaan, industri, atau rumah tangga (microeconomics).”
SelengkapnyaIlmu Ekonomi
"n: ilmu tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang, serta berbagai masalah yang bersangkutan dengan itu, seperti tenaga kerja, pembiayaan, dan keuangan;ilmu pengetahuan tentang kegiatan sosial manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang diperoleh dari lingkungannya."
SelengkapnyaEkspansi Ekonomi
“perkembangan ekonomi dalam pola konjungtur yang ditandai oleh kenaikan harga, peningkatan jumlah uang beredar, produksi, dan konsumsi (economic expansion)”
SelengkapnyaPromo Produk Keuangan Tokopedia
Lihat Semua Promo