Exchange Rate

Exchange Rate atau Nilai Tukar adalah nilai mata uang suatu negara versus mata uang negara atau zona ekonomi lain. Misalnya, berapa Rupiah yang diperlukan untuk membeli satu Dollar AS? Pada tanggal 3 September 2020, nilai tukarnya adalah 14.790, yang berarti dibutuhkan Rp14.790 untuk membeli $1.

Ada dua sistem utama yang digunakan untuk menentukan nilai tukar mata uang: mata uang floating dan mata uang yang dipatok. Pasar menentukan nilai tukar floating (mengambang). Dengan kata lain, mata uang bernilai berapa pun pembeli bersedia membayarnya. Hal ini ditentukan oleh penawaran dan permintaan, yang pada gilirannya didorong oleh investasi asing, rasio impor / ekspor, inflasi, dan sejumlah faktor ekonomi lainnya.

Umumnya, negara dengan pasar ekonomi yang matang dan stabil akan menggunakan sistem mengambang. Hampir setiap negara besar menggunakan sistem ini, termasuk AS, Kanada, dan Inggris Raya. Nilai tukar mengambang dianggap lebih efisien, karena pasar secara otomatis akan mengoreksi nilai tersebut untuk mencerminkan inflasi dan kekuatan ekonomi lainnya.

Sistem apung tidak sempurna. Jika ekonomi suatu negara mengalami ketidakstabilan, sistem mengambang akan menghambat investasi. Investor dapat menjadi korban perubahan nilai tukar yang liar, serta inflasi yang merusak.

1. Inflasi
2. Tingkat suku bunga yang berbeda
3. Hutang publik 
4. Neraca perdagangan
5. Kestabilan politik & ekonomi 
6. Rasio harga ekspor & impor