Ekuitas
Definisi Ekuitas
/eku路i路tas/
"n: kepemilikan dalam bentuk nilai uang."
Kamus Besar Bahasa Indonesia
"Perbedaan antara nilai suatu harta yang dapat dijual dari tagihan (equity)."
Otoritas Jasa Keuangan
Apa itu Ekuitas?
Ekuitas atau equity adalah hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan, mewakili jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham perusahaan jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang perusahaan dilunasi. Selain itu, ekuitas pemegang saham dapat mewakili nilai buku suatu perusahaan.
Ekuitas adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi liabilitas (kewajiban) dalam neraca. Ekuitas juga diartikan sebagai modal atau kekayaan entitas bisnis, dihitung dengan jumlah aset dikurangi dengan liabilitas.
Ekuitas = Aset - Liabilitas
Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau equity of ownership yang memiliki arti sebagai kekayaan bersih perusahaan.
Menurut standar akuntansi keuangan (PSAK No. 21), ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aset dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Ekuitas akan mengalami pengurangan terutama dengan adanya penarikan kembali penyertaan oleh pemilik, pembagian keuntungan atau karena kerugian. Ekuitas terdiri atas setoran pemilik yang sering kali disebut modal atau simpanan pokok anggota untuk badan hukum koperasi, saldo laba, dan unsur lain.
Pengertian ekuitas, ekuitas merek, ekuitas pemegang saham, laporan perubahan ekuitas, akun-akun yang saldonya akan terlihat dalam neraca seperti aset kewajiban dan ekuitas disebut
Pengertian Ekuitas Menurut Para Ahli
Freddy Samuel Kawatu
Ekuitas adalah salah satu pos utama dalam neraca pemerintah daerah, selain asset dan kewajiban.
Bachtiar dan Nurfadila
Ekuitas merupakan modal perusahaan yang hak residu atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Atau dengan kata lain, ekuitas adalah salah satu sumber dana perusahaan yang berasal dari pemegang saham atau pemilik perusahaan dan laba usaha yang diperoleh perusahaan.
Jenis-jenis Ekuitas
Berikut ini adalah jenis-jenis ekuitas, yaitu:
- Modal disetor. Modal disetor adalah jumlah uang yang disetor oleh pemilik atau pemegang saham. Modal disetor dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu modal saham dan agio/disagio saham (additional paid-in capital).
- Laba tidak dibagi (retained earning). Laba tidak dibagi atau saldo laba ditahan adalah kumpulan laba dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen.
- Modal penilaian kembali. Modal penilaian kembali adalah selisih nilai buku lama dengan nilai buku baru.
- Modal sumbangan. Modal sumbangan adalah modal yang diperoleh perusahaan karena memperoleh aset yang berasal dari sumbangan.
- Modal lain-lain. Contoh modal lain-lain adalah modal dari cadangan pelunasan obligasi dan lain sebagainya yang tidak dikategorikan dalam empat kategori di atas.
Tujuan Ekuitas
Menurut Standar Akutansi Keuangan (2007), tujuan ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam perusahaan yang harus dilaporkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan peraturan perundangan dan akta pendirian yang berlaku.
Ekuitas Merek
Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai yang dibawa oleh merek ke perusahaan. Ekuitas merek mengacu pada emosi dan pengalaman yang muncul dalam pikiran konsumen saat melihat suatu merek. Hubungan antara merek dan konsumen yang kuat akan menciptakan ekuitas brand yang tinggi pula.
David Aaker, seorang pakar branding mengatakan bahwa terdapat tiga hal yang menjadi dasar dari ekuitas merek, yaitu: kesadaran terhadap merek (brand awareness), kualitas yang dirasakan (perceived quality), dan asosiasi konsumen terhadap sebuah merek (brand association).
Ketiga hal yang disebutkan di atas merupakan hal yang menjadi penentu kesetiaan pelanggan terhadap suatu merek (brand loyalty). Seorang pelanggan setia akan melakukan pembelian ulang terhadap merek yang mereka anggap sebagai merek berkualitas dan memiliki nilai yang sesuai dengan konsumen.
Contoh-contoh Ekuitas Perusahaan
Berikut ini adalah jenis-jenis ekuitas, yaitu:
- Modal disetor. Modal disetor adalah jumlah uang yang disetor oleh pemilik atau pemegang saham. Modal disetor dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu modal saham dan agio/disagio saham (additional paid-in capital).
- Laba tidak dibagi (retained earning). Laba tidak dibagi atau saldo laba ditahan adalah kumpulan laba dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen.
- Modal penilaian kembali. Modal penilaian kembali adalah selisih nilai buku lama dengan nilai buku baru.
- Modal sumbangan. Modal sumbangan adalah modal yang diperoleh perusahaan karena memperoleh aset yang berasal dari sumbangan.
- Modal lain-lain. Contoh modal lain-lain adalah modal dari cadangan pelunasan obligasi dan lain sebagainya yang tidak dikategorikan dalam empat kategori di atas.
Jenis-jenis Ekuitas
Ekuitas pada bisnis dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekuitas pemegang saham dan ekuitas pemilik.
-
Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas pemegang saham adalah jumlah nilai aset yang diberikan kepada para pemegang saham suatu perusahaan, setelah dikurangi dengan hutang-hutang atau kewajiban lainnya.
-
Ekuitas Pemilik
Ekuitas pemilik adalah besarnya kepemilikan seorang pemilik atas bisnis terkait. Ekuitas pemilik biasanya berlaku untuk bisnis kecil. Perhitungan ekuitas pemilik serupa dengan ekuitas pemegang saham, yakni besarnya aset dikurangi dengan nilai kewajiban bisnis tersebut.
Pentingnya Ekuitas dalam Perusahaan
Nilai ekuitas sebuah perusahaan mencerminkan nilai buku perusahaan tersebut. Nilai ini merupakan salah satu faktor yang menentukan harga saham perusahaan tersebut.
Namun demikian, tidak jarang kita menemukan harga saham yang lebih tinggi dari nilai ekuitas per saham suatu perusahaan. Harga saham yang lebih tinggi ini mengindikasikan bahwa para investor meyakini bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek baik di masa yang akan datang.
Saat menjalankan bisnis, seorang pengusaha wajib memahami dasar-dasar ekuitas perusahaan. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui seberapa besar nilai saham dan aset tanpa hutang dan kewajiban yang menunjukkan sehat tidaknya sebuah perusahaan.
Istilah terkait yang ini
