Debt Burden Ratio

Definisi Debt Burden Ratio

Perbandingan seluruh cicilan dengan pendapatan bersih atau take home pay per bulan atau per tahun sesuai dengan kebutuhan.

Pinhome

Apa itu Debt Burden Ratio?

Arti Debt Burden Ratio adalah perbandingan seluruh cicilan dengan pendapatan bersih atau take home pay per bulan atau per tahun sesuai dengan kebutuhan. Perhitungan rasio Debt Burden Ratio umum digunakan pada lembaga pembiayaan seperti bank untuk mengetahui tingkat beban utang per bulan nasabah yang akan mengajukan kredit. Nilai Debt Burden Ratio yang rendah menandakan beban utang juga kecil. Begitu juga sebaliknya, rasio yang tinggi menandakan bahwa calon debiturnya memiliki beban hutang yang besar.

Fungsi Debt Burden Ratio

Perhitungan rasio ini diperlukan oleh perbankan atau lembaga pembiayaan untuk mengetahui tingkat beban hutang calon debiturnya. Mengingat ketika hendak menerima pengajuan kredit, bank menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menghindari Non Performing Loan (NPL) alias kredit macet. Dengan mengetahui rasio ini, pihak bank pun bisa menilai kemampuan nasabahnya dalam membayar cicilan setiap bulannya.

Cara Menghitung Debt Burden Ratio

Sebelum mengajukan KPR, sebenarnya bisa memperkirakan persentase Debt Burden Ratio sendiri dengan mengikuti ketentuan persentase Debt Burden Ratio yang ditetapkan oleh kebijakan bank yang akan dituju. Umumnya 30– 40 persen dari take home pay. Selain itu, bisa juga menghitung take home pay dikurangi dengan cicilan yang sudah ditetapkan. Adapun rumus menghitung DBR adalah sebagai berikut:

DBR = (total cicilan utang per bulan / pendapatan bersih per bulan) x 100%.

Setelah mengetahui rumusnya, bisa merinci sendiri apa saja cicilan yang dimiliki, lalu bagi dengan pendapatan bersih setiap bulan. Pendapatan bersih ini artinya gaji yang diperoleh setelah dikurangi kewajiban rutin seperti pajak, iuran BPJS, zakat, dan lain-lain.


Istilah terkait yang ini

Mau cari istilah lain? 🔍