Depresiasi Mata Uang
Definisi Depresiasi Mata Uang
Depresiasi mata uang (currency depreciation) adalah penurunan daya beli mata uang domestik terhadap mata uang lainnya. Depresiasi mata uang memiliki dampak yang besar pada perekonomian, khususnya perdagangan internasional dan transaksi keuangan internasional.
Otoritas Jasa Keuangan
Apa itu Depresiasi Mata Uang?
Depresiasi mata uang merupakan kondisi dimana suatu mata uang mengalami penurunan nilai terhadap mata uang asing. Depresiasi dan apresiasi mata uang selalu terjadi secara selaras pada dua mata uang yang dibandingkan, misalnya apabila nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS mengalami apresiasi, maka nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah mengalami depresiasi. Mata uang yang mengalami depresiasi akan menyebabkan pembelian mata uang asing dengan nilai yang lebih tinggi.
Faktor Depresiasi Mata Uang
Nilai tukar yang selalu fluktuatif disebabkan oleh beberapa faktor, yakni:
1. Neraca Perdagangan
Keadaan defisit dimana nilai impor melebihi nilai ekspor merupakan salah satu penyebab depresiasi. Perdagangan asing dilakukan dengan pembayaran mata uang domestik dari pihak yang menjual, sehingga apabila kita mengekspor lebih daripada mengimpor, mata uang kita akan mengalami apresiasi.
2, Tingkat Inflasi
Inflasi domestik yang tinggi mempengaruhi nilai barang domestik di pasar internasional, sehingga nilai ekspor akan berkurang dan menyebabkan depresiasi mata uang domestik. Sebaliknya terjadi apabila inflasi domestik rendah.
3. Suku Bunga
Pemotongan nilai suku bunga dapat menyebabkan depresiasi mata uang domestik. Hal ini terjadi karena investor akan selalu mencari pengembalian yang lebih tinggi daripada modal, sehingga mereka akan meninggalkan pasar domestik dan menyebabkan depresiasi. Sebaliknya, dengan suku bunga domestik yang lebih tinggi akan mendorong aliran modal masuk dan menguatkan mata uang domestik atau apresiasi.
Dampak Depresiasi Mata Uang
Depresiasi akan menyebabkan kenaikan harga impor sehingga akan mengurangi banyaknya produk asing ke dalam wilayah domestik. Sebaliknya, kondisi ini dapat mendorong ekspor karena harga barang domestik akan lebih murah untuk dibeli bagi pasar internasional. Maka dari itu, neraca perdagangan harus surplus dan mendorong pertumbuhan PDB riil negara.
Istilah terkait yang ini
