
Temukan berbagai produk keuangan online terbaik untuk segala kebutuhan.
Otoritas Jasa Keuangan
Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi bank. Capital Adequacy Ratio menunjukkan sejauh mana bank mengandung resiko (kredit, pernyataan, surat berharga, tagihan) yang ikut dibiayai oleh dana masyarakat.
Semakin tinggi Capital Adequacy Ratio, maka semakin bank kemampuan terkait dalam menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang beresiko. Jika nilai Capital Adequacy Ratio tinggi, maka bank dapat membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. Peningkatan Capital Adequacy Ratio dapat meningkatkan keamanan nasabah yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan nasabah pada bank tersebut, yang kemudian dapat berdampak positif pada peningkatan profitabilitas bank.
Capital Adequacy Ratio dapat dihitung dengan persamaan berikut:
CAR = Modal / Aktiva tertimbang menurut resiko * 100%
Mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah, Capital Adequacy Ratio perbankan untuk tahun 2002 minimal sebesar 8%, yaitu menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/21/PBI/2001 Pasal 2 Tentang Kewajiban Minimum Bank, yang kemudian diperbarui dalam Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dalam pasal 2.
Ketentuan 8% Capital Adequacy Ratio untuk kewajiban penyediaan modal minimum bank terbagi ke dalam 2, yaitu:
Ketentuan Capital Adequacy Ratio dari Bank Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Tingkat |
Predikat |
8% ke atas |
Sehat |
6,4% - 7,9% |
Kurang sehat |
Di bawah 6,4% |
Tidak sehat |
Posisi Capital Adequacy Ratio suatu bank bergantung pada:
Produk Keuangan Tokopedia
Istilah lainnya dari Kategori Terkait
Bank
“Badan usaha di bidang keuangan yang menarik dan mengeluarkan uang dalam masyarakat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.”
SelengkapnyaRasio
"Hubungan taraf atau bilangan antara dua hal yang mirip; perbandingan antara berbagai gejala yang dapat dinyatakan dengan angka; nisbah."
SelengkapnyaAnalisis Kinerja
“Analisis untuk menilai tingkat keberhasilan bank pada periode tertentu berdasarkan rencana kerja, laporan realisasi rencana kerja, dan laporan berkala bank; aspek yang dinilai terutama meliputi modal (capital), aset (assets), manajemen (management), hasil (earning), dan likuiditas (liquidity), disingkat CAMEL, kepatuhan terhadap ketentuan, dan aspek lain; di Indonesia analisis kinerja bank pada dasarnya dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral; analisis kinerja juga dapat dilakukan oleh pihak lain untuk berbagai tujuan.”
SelengkapnyaPromo Produk Keuangan Tokopedia
Lihat Semua Promo