Bank Dunia

Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara-negara berkembang untuk program pemberian modal. Bank Dunia yang dibentuk pada tahun 1944 ini memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan. Kantor pusat Bank Dunia berada di Washington, D.C., Amerika Serikat. Pada awal pembentukan, Bank Dunia berfokus untuk membangkitkan kembali ekonomi negara-negara yang hancur akibat perang dunia II, saat itu negara-negara Eropa yang mengalami kehancuran ekonomi mendapatkan dana segar dari Bank Dunia untuk kembali membangkitkan ekonomi mereka. Hingga sekarang, sudah ada 189 negara yang sudah bergabung dengan Bank Dunia termasuk Indonesia dan memiliki perwakilan di 130 negara.

1. Membantu rekonstruksi dan pembangunan di daerah anggota dengan cara memfasilitasi investasi modal untuk tujuan produktif.
2. Mendorong investasi swasta luar negeri lewat jaminan atau partisipasi dalam pemberian pinjaman dan investasi oleh investor swasta.
3. Mendorong perdagangan internasional jangka panjang dengan mempertahankan keseimbangan saldo pembayaran.
4. Menyusun pinjaman internasional melalui sumber lainnya sehingga dapat membiayai proyek mendesak baik besar maupun kecil dengan jaminan Bank Dunia.
5. Menjalankan kegiatannya dengan dasar untuk mempengaruhi investasi internasional dalam persyaratan bisnis di dalam daerah anggota dan dalam tahun tahun setelah perang, untuk membantu masa transisi dari suasana perang ke keadaan ekonomi yang damai.

• Eugene Meyer (Juni 1946-Desember 1946)
• John J. McCloy (Maret 1947-Juni 1949)
• Eugene R. Black, Sr. (Juni 1949-Januari 1963)
• George D. Woods (Januari 1963-Maret 1968)
• Robert S. McNamara (April 1968-Juni 1981)
• Alden W. Clausen (Juli 1981-Juni1986)
• Barber B. Conable (Juli 1986-Agustus 1991)
• Lewis T. Preston (September 1991-Mei 1995)
• James D. Wolfensohn (Juni 1995-Mei 2005)
• Paul Wolfowitz (Juni 2005-Mei 2007)
• Robert Zoellick (Juni 2007-Juni 2012)
• Jim Yong Kim (Juni 2012-sekarang)