Aktiva Berisiko
Definisi Aktiva Berisiko
Semua aset bank, kecuali kas dan surat berharga pemerintah; untuk menentukan rasio atau nisbah kecukupan modal, Bank Indonesia mengatur batasan mengenai aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) (risk assets).
Otoritas Jasa Keuangan
Apa Itu Aktiva Berisiko?
Aktiva berisiko adalah aset yang mengandung unsur risiko. Istilah ini biasanya mengacu pada sekuritas keuangan, seperti ekuitas, komoditas, obligasi berimbal hasil tinggi, serta instrumen keuangan lainnya yang cenderung berfluktuasi dalam harga. Properti (real estat) dan mata uang yang tunduk pada volatilitas harga juga digolongkan sebagai aset berisiko. Ahli ekonom dan investor mengatakan bahwa semua bidang pendapatan tetap, dengan pengecualian obligasi berimbal hasil tinggi dianggap sebagai aset berisiko.
Pengaruh Aktiva Berisiko terhadap Portofolio
Salah satu contoh aset berisiko yaitu mata uang digital atau yang biasa dikenal dengan kriptokurensi seperti bitcoin. Nilai bitcoin yang mengalami periode kenaikan dan penurunan yang pertumbuhannya cukup cepat menjadikan bitcoin sebagai salah satu aset berisiko. Institusi keuangan tradisional seperti bank atau institusi keuangan lainnya mulai mencari tahu lebih lanjut mengenai teknologi blockchain yang mendasari transaksi kriptokurensi, dan perhatiannya menuju aset digital meningkat.
Investor pemula dalam kriptokurensi melihat keuntungan dan prospek untuk membangun kekayaan dengan berinvestasi pada kriptokurensi. Namun, karena beberapa faktor yang menyebabkan kriptokurensi mengalami fluktuasi yang cukup tajam, membuat adanya penurunan terhadap nilai aset risikonya yang akan berdampak terhadap portofolio investasi. Hal ini juga berlaku terhadap aset berisiko lain seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan lain yang mengalami cenderung mengalami fluktuasi dalam harga.
Istilah terkait yang ini
